IJN Pringsewu || Puncak pesta demokrasi Pilkada serentak bagi bangsa Indonesia hanya tinggal hitungan hari. Para calon bupati, calon wakil bupati serta calon gubernur dan calon wakil gubernur sudah gencar bergerilya menebar pesona untuk mendapatkan simpati dan dukungan calon pemilih.
Salah satu cara klasik yang dinilai masih ampuh untuk mendulang dukungan suara pemilih adalah dengan menjanjikan berbagai program populer yang berkaitan langsung dengan hidup dan kebutuhan para pemilih.
Akhir-akhir ini fenomena umbar janji tersebut mulai ramai dan memanaskan diskusi publik. Mulai dari janji membangun infrastruktur jalan, memudahkan pupuk para petani, memajukan peternakan, bahkan akan membuka lapangan pekerjaan sebanyak banyaknya untuk masyarakat luas.
Namun, pertanyaan kritis yang memicu kontroversi, baik dalam diskusi di cafe yang elit maupun dalam obrolan di warung kopi pinggir jalan, adalah apakah janji-janji politik tersebut memungkinkan untuk direalisasikan jika si calon benar-benar berhasil menjadi pejabat publik? Ataukah janji-janji tersebut hanya sebatas bunga-bunga kampanye yang akan layu sebelum berkembang?
Dan contoh fenomena tersebut berada di Kecamatan Pangelaran Utara atau sering di sebut Pantura merupakan salah satu Kecamatan yang ada di kabupaten Pringsewu yang sangat tertinggal dalam pembangunan infrastruktur jalan, 22/11/2024.
Banyak nya keluhan masyarakat karena jalan mereka tidak pernah kunjung di perbaiki sementara itu jalan adalah salah satu pokok utama untuk kemajuan perekonomian masyarakat.
Kecamatan pantura yang mencakup 10 Pekon dengan ruas jalan nya sudah sangat memprihatinkan bahkan sangat sulit dilalui masyarakat, apalagi di saat musim penghujan tiba, jalan tersebut menjadi sangat licin dan sering sekali menyebabkan kecelakaan bagi pengendara bermotor.
Beberapa warga di kecamatan pantura mengeluhkan dengan keadaan jalan tersebut karena tidak adanya pembangunan atau perbaikan sama sekali apalagi kondisi jalan sekarang sudah menjadi empang dan parit nya pun sudah pindah ke tengah jalan.
Saat awak media menanyakan ke salah satu pengguna jalan yang kebetulan lewat, Mengatakan “Gak tau bang kapan jalan ini mau di bangun, hanya janji manis saat kampanye saja yang kami terima setelah itu hilang kita tunggu 5 tahun lagi baru pada kelihatan lagi para calon-calon tersebut” jawabnya sambil beranjak pergi.
(Red)