IJN BANDAR LAMPUNG
Infojejama.news – Banjir yang melanda wilayah Panjang, Kota Bandar Lampung, pada Selasa (22/4/2025) telah mengakibatkan tiga warga meninggal. Akibatnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Provinsi Lampung, Herman, menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Ia mendoakan agar para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan.
“Kami segenap keluarga besar GRIB Jaya Provinsi Lampung turut berduka cita. Semoga mereka husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” ujar Herman kepada media. Herman selanjutnya menekankan pentingnya langkah-langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Oleh karena itu, Herman mendesak Walikota Eva Dwiana dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung untuk segera bertindak. Ia menduga beberapa faktor yang saling berkaitan menyebabkan banjir, yaitu: bangunan liar, pagar Pelindo Regional II Panjang yang menutup saluran air, pembangunan perumahan baru di daerah rawan banjir, aktivitas tambang batu belah, dan PT Semen yang menutup drainase.
Tuntutan Pemeriksaan Izin Pembangunan
“Kami dari Ormas GRIB Jaya Provinsi Lampung meminta Ibu Walikota Bandar Lampung untuk segera menyelesaikan masalah banjir ini. Kami meminta Pemkot memeriksa ulang izin-izin pembangunan yang diduga menjadi penyebab banjir,” tegas Herman.
DPD GRIB Jaya Provinsi Lampung, DPC Bandar Lampung, dan PAC Panjang menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi. Organisasi masyarakat ini berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat dalam berbagai kondisi, terutama dalam situasi darurat seperti bencana banjir.
“Kami Ormas GRIB Jaya selalu siap membantu masyarakat dan pemerintah,” tambah Herman. Warga setempat telah merasakan dukungan GRIB Jaya; organisasi ini rutin memberikan bantuan tenaga dan sembako saat terjadi bencana banjir. Hal ini menunjukkan peran aktif dalam membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
Herman berharap agar seluruh elemen pemerintahan, mulai dari camat, lurah, RT, hingga RW, bersinergi dalam upaya penanggulangan banjir. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih waspada dan proaktif dalam mengantisipasi bencana alam. (Pewarta: Din Morok)