IJN PESAWARAN
Infojejama.news – Warga Desa Munca, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, menghadapi tantangan besar akibat infrastruktur yang rusak, khususnya jalan desa yang menghubungkan mereka dengan daerah lain. Kondisi jalan yang memprihatinkan ini telah berlangsung lama tanpa perbaikan dari pemerintah. Oleh karena itu, pada Minggu, 20 April 2025, warga mengambil inisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut secara swadaya. Lebih tepatnya, setelah sekian lama menunggu bantuan pemerintah yang tak kunjung datang, mereka memutuskan untuk bertindak sendiri.
Akibatnya, karena pemerintah daerah tak memberikan bantuan, warga bergotong royong mengumpulkan dana untuk membeli material urukan jalan. Mereka merasa tak bisa lagi menunggu perbaikan yang tak kunjung tiba. “Sudah banyak yang melaporkan kondisi jalan ini, tapi belum ada respons dari Pemerintah Kabupaten Pesawaran,” ungkap salah seorang warga. Dengan demikian, warga merasa perlu mengambil tindakan sendiri untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi.
Selanjutnya, kekecewaan dan rasa frustrasi telah menyelimuti warga Desa Munca. Karena janji perbaikan jalan tak kunjung terealisasi, mereka terpaksa bertindak. Sebagai konsekuensinya, dengan semangat gotong royong, mereka mengumpulkan dana dan menyewa alat berat untuk memperbaiki jalan yang telah lama terabaikan. Pada akhirnya, mereka menyadari bahwa hanya mereka sendiri yang dapat memperbaiki jalan tersebut.
Meskipun demikian, seorang warga mengatakan, “Kami sudah sabar menunggu, tapi harapan kami semakin kecil.” Mereka berharap tindakan swadaya ini akan menyadarkan pemerintah akan pentingnya perbaikan infrastruktur di Desa Munca. Selain itu, mereka juga berharap pemerintah akan mendengarkan dan menanggapi keluhan mereka. Mereka berharap pemerintah akan lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat.
Semangat Gotong Royong dan Solidaritas Warga
Sementara itu, warga Desa Munca menunjukkan semangat gotong royong yang patut diapresiasi. Kegiatan ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur, melainkan juga mempererat tali persaudaraan antarwarga. Singkatnya, solidaritas mereka membuktikan kemampuan masyarakat untuk mengatasi masalah bersama.
Di sisi lain, seorang tokoh masyarakat mengatakan, “Ini usaha bersama untuk masa depan anak cucu kita.” Mereka berharap agar anak-anak mereka tidak lagi harus menghadapi kesulitan akses transportasi akibat jalan yang rusak. Dengan kata lain, mereka berjuang untuk generasi mendatang.
Lebih lanjut, melalui aksi swadaya ini, warga Desa Munca berharap pemerintah akan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Mereka ingin menunjukkan kemampuan masyarakat untuk berkolaborasi dan membangun desa secara mandiri tanpa selalu bergantung pada bantuan pemerintah. Kegiatan ini membuktikan kemampuan masyarakat untuk menyelesaikan masalah sendiri.
Kesimpulannya, keberhasilan perbaikan jalan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengatasi permasalahan infrastruktur. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur di daerah pedesaan. Dengan begitu, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang. (Din Morok)